Wisata Berau
Kabupaten Berau menyimpan berbagai potensi wisata yang
indah, mulai wisata bahari, wisata
alam, sejarah, kuliner, seni, serta budaya. Pusat Kabupaten
Berau berada di Kecamatan Tanjung Redeb, yang
letaknya di antara dua sungai yang membelah kota Tanjung Redeb, yaitu sungai segah dan kelay.
Di Tanjung Redeb tidak sulit
menemukan tempat untuk menginap. Kota ini juga memiliki banyak pilihan
penginapan, mulai dari hotel kelas bintang, melati hingga kelas backpacker yang
murah meriah. Untuk mencapai Tanjung Redeb tidak terlalu
sulit. Apalagi saat ini telah tersedia pesawat berbadan lebar jenis boieng
737-200. Pesawat itu siap melayani transportasi wisatawan yang ingin berkunjung
ke Berau, baik langsung dari Balikpapan maupun melalui Tarakan. Jika anda ingin
bepergian lewat jalan darat bisa dilakukan dengan menyusuri jalan poros
Balikpapan-Tanjung Redeb hal ini juga bisa jadi petualangan yang mengasyikkan.
Mungkin anda akan bertanya ada apa dan apa yang istimewa
dari Berau?artikel ini akan mencoba menjawabnya.
Berau memiliki banyak sekali keindahan alam yang bisa
dijadikan altrnatif tujuan wisata anda.
Objek Wisata Bahari di Berau sangat
banyak, diantaranya Taman Laut Pulau Derawan, Labuan Cermin di Biduk-Biduk,
Pulau Sangalaki, Pulau Maratua dan Danau
Ubur-ubur Pulau
Kakaban yang
terkenal memiliki keindahan alam bawah laut.
Pulau Derawan
Pulau Derawan memiliki luas 44,60 ha yang terletak
di kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pulau Derawan terkenal dengan keindahan
alam bawah laut dan penyu hijau. Kejernihan air laut di sekitar Pulau Derawan
memungkinkan kita melihat ikan warna warni, karang, dan pastinya Penyu Hijau
yang hampir setiap saat dapat ditemui di sekitar pulau ini. Pulau Derawan dapat
ditempuh dengan speed boat selama kurang lebih 40 menit dari Tanjung Batu
sedangkan dari Bandara menuju pelabuhan Tanjung Batu dibutuhkan sekitar 2,5 jam
dengan kendaraan roda empat. Keindahan Pantai Pulau Derawan sangat
bagus, pantai Pulau Derawan jauh lebih bersih dan pemandangan bawah lautnya
sangat indah yang bisa dilihat dengan Snorkling, ikan-ikan hiasnya
sangat beraneka ragam, di pulau ini juga di jumpai penyu. Pasir pantai Pulau Derawan putih bersih,
airnya juga jernih. Suasana Sunset dan Sunrise nya
betul-betul indah, jangan sampai anda melewatkan dua moment tersebut, sore hari
sehabis snorkling dan berenang sebaiknya
anda menunggu moment matahari tenggelam dan dipagi hari sekitar
jam 6 sebaiknya anda berkeliling Pantai Pulau Derawan untuk menunggu matahari
terbit dari ufuknya. Anda tidak perlu bingung mengenai home stay jika berkunjung
ke Pulau Derawan karena di pulau ini memiliki fasilitas cottage, penginapan dan
beberapa home stay milik penduduk setempat.
Danau
Labuan Cermin
Terkenal dengan kejernihan air di danau yang
dikelilingi keasrian hutan mangrove yang masih terjaga. Dasar air terlihat
begitu jelas, termasuk biota air di dalamnya seperti karang dan ikan beragam
jenis. Tak ketinggalan, penyu hijau juga sesekali singgah di perairan ini.
Dari dasar danau, air terlihat dangkal. Tetapi
sebenarnya kedalamannya bisa lebih dari 3 meter. Keunikan lainnya
adalah di bagian permukaan air terasa agak asin, sementara di dasarnya terasa
tawar. Hal ini dikarenakan pengaruh sumber air danau yang berasal dari bebatuan
mengandung kapur. Air yang konon
juga menjadi tempat mandi para Raja Berau di masa lalu, juga dimanfaatkan warga
sebagai sumber air bersih. Tak perlu bahan kimia, cukup siapkan pipa saja dan
air bisa disedot untuk dialirkan ke rumah-rumah.
Untuk menuju lokasi ini, dari Tanjung Redeb
harus menggunakan angkutan pedesaan atau mobil carter ke arah Selatan sejauh
250 kilometer. Lama perjalanan sekitar
8(delapan) jam dari Tanjung Redeb, daerah yang dilalui antara lain Tabalar,
Biatan, Talisayan dan Batu Putih. Setelah itu barulah tiba di Biduk-biduk. Tak
usah memikirkan perjalanan yang begitu panjang. Karena setelah melihat langsung
keindahan lokasi ini maka rasa lelah kita akan terbayar.
Tak jauh dari
lokasi ini, penikmat wisata juga bisa mengunjungi Pantai Teluk Sulaiman, yang
tak kalah indah dengan Pulau
Derawan.
Pulau Kakaban
Pulau Kakaban mempunyai luas 774,2 ha yang terletak
di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Pulau ini di huni oleh 4 (empat)
jenis ubur-ubur yang tidak menyengat dengan posisi ubur-ubur ini terbalik. Merupakan
warisan dunia (World Heritage) sebagai pulau atol bersama Pulau Palao
Philipina.
Aurelia aurita berbentuk
seperti piring lebar bening. Cassiopeia ornata berenang terbalik dengan tentakel di
atas. Martigias papua berwarna
coklat dengan jumlah paling banyak dan
Tripedalia cystophora, ubur-ubur seujung kuku yang paling jarang
ditemukan.
Para penyelam sering
menemui atraksi alami gerombolan
barakuda di perairan Pulau Kakaban. Suasana itu menjadi semakin komplit karena
sering munculnya jenis hiu, pari dan ikan-ikan karang eksotik lainnya. Seperti
ikan Napoleon (Napoleon Wrasse).
Tak jarang
kumpulan paus atau lumba-lumba melintasi atau mencari makan di perairan sekitar
Pulau Kakaban dan Maratua menjadi tontonan yang menarik.
Pulau
Kakaban istimewa karena ditengahnya ada danau purba berisi air asin yaitu Danau
Kakaban.
Danau
ini semula adalah laguna yang berubah wujud akibat proses pengangkatan daratan
berjuta tahun lalu. Air laut beserta seluruh isinya terperangkap di tengah
membentuk ekosistem unik. Biasanya, menyelam atau Snorkling tidak
hanya dilakukan di perairan laut Kakaban,
tetapi juga dilakukan di Danau
Kakaban. Untuk mencapai lokasi danau, pengunjung harus mendaki gunung
dan bukit yang dipenuhi dengan pepohonan. Lebih mengagumkan, banyak pohon
Mangrove yang tumbuh dengan kokoh di atas bebatuan karang. Di danau air asin ini,
terdapat antara lain ubur-ubur endemik dari jenis Cassiopea yang dengan mudah
ditemukan berenang di kolam air. Sementara darat perairannya dipenuhi dengan
alga Halimeda, Sponges jenis Porifera dan ikan gobi.
Pulau Maratua
Pulau Maratua adalah pulau terluar di kabupaten Berau yang terkenal dengan objek wisata baharinya. . Pulau ini
berbatasan dengan negara tetangga Malaysia dan Filipina atau
berada di Selat Sulawesi. Pulau Maratua
terdiri dari 4 (empat) perkampungan, yaitu Kampung Tanjung Harapan Bohebukut,
Teluk Alulu, Bohesilian dan Payung Payung. Suku yang bermukim di Pulau Maratua
mayoritas suku Bajo yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan.
Untuk menuju Pulau Maratua atau Kecamatan Maratua
memerlukan waktu yang cukup lama. Dari Tanjung Redeb, ibu kota kabupaten ditempuh
perjalanan sekitar 3 sampai 4 jam dengan menggunakan speedboat. Jika ingin
melalui Tanjung Batu, ibu kota Kecamatan Pulau Derawan, terlebih dulu melalui jalur darat yang
dapat ditempuh 2 jam perjalanan dari Tanjung Redeb. Setelah itu menggunakan speedboat
sekitar kurang lebih 30 menit . Pulau Maratua memiliki luas 2.282,46 ha, di pulau ini hanya ada
kendaraan roda dua saja sebagai alat transportasi warga. Untuk berpergian dari
kampung satu ke kampung lainnya, warga pun harus lebih banyak melalui jalan
setapak dengan sepeda motor.
Meskipun pembangunan infrastruktur
belum maju, tetapi Pulau Maratua adalah tujuan wisata bahari yang menjadi
andalan kabupaten Berau. Jarak serta besarnya biaya yang dikeluarkan untuk
berlibur di Pulau Maratua tidak akan menjadi persoalan. Karena panorama alam
yang sangat indah, tidak hanya ketika matahari mulai terbenam namun yang
menjadi daya tarik para wisatawan adalah pemandangan alam bawah lautnya.
Pulau Sangalaki
Pulau Sangalaki bisa
dicapai dalam satu jam perjalanan dengan kapal motor dari Pulau Derawan. Pulau
ini memiliki luas kurang lebih sama seperti Pulau Derawan. Merupakan pulau
tempat peneluran penyu dan habitat manta ray (pari manta).
Pari manta adalah spesies ikan
pari berukuran paling besar di dunia. Jenis paling besar bisa tumbuh hingga
mencapai 7 meter dengan berat lebih dari 2 ton dan Pulau Sangalaki adalah salah
satu kerajaan pari manta di Indonesia. Ikan dengan nama latin Manta
birostris ini akan
menampakkan diri saat air pasang. Air pasang membawa serta plankton yang
merupakan makanan kesukaannya. Tandanya, air laut yang semula biru jernih mulai
berwarna keruh akibat plankton. Binatang ini juga dikenal suka melompat ke
permukaan air. Sosoknya yang hitam dan menyeramkan, badannya sangat besar
dengan mulut lebar seperti pari berekor
tajam yang bisa membunuh manusia. Akan tetapi, manta tidak berbahaya.