Minggu, 18 November 2012

pulau - pulau wisata di Berau



Wisata Berau

Kabupaten Berau menyimpan berbagai potensi wisata yang indah, mulai wisata bahari, wisata alam, sejarah, kuliner, seni, serta budaya. Pusat Kabupaten Berau berada di Kecamatan Tanjung Redeb, yang letaknya di antara dua sungai yang membelah kota Tanjung Redeb, yaitu sungai segah dan kelay.
Di Tanjung Redeb tidak sulit menemukan tempat untuk menginap. Kota ini juga memiliki banyak pilihan penginapan, mulai dari hotel kelas bintang, melati hingga kelas backpacker yang murah meriah. Untuk mencapai Tanjung Redeb tidak terlalu sulit. Apalagi saat ini telah tersedia pesawat berbadan lebar jenis boieng 737-200. Pesawat itu siap melayani transportasi wisatawan yang ingin berkunjung ke Berau, baik langsung dari Balikpapan maupun melalui Tarakan. Jika anda ingin bepergian lewat jalan darat bisa dilakukan dengan menyusuri jalan poros Balikpapan-Tanjung Redeb hal ini juga bisa jadi petualangan yang mengasyikkan.
Mungkin anda akan bertanya ada apa dan apa yang istimewa dari Berau?artikel ini akan mencoba menjawabnya.  
Berau memiliki banyak sekali keindahan alam yang bisa dijadikan altrnatif tujuan wisata anda.
Objek Wisata Bahari di Berau sangat banyak, diantaranya Taman Laut Pulau Derawan, Labuan Cermin di Biduk-Biduk, Pulau Sangalaki, Pulau Maratua dan Danau Ubur-ubur Pulau Kakaban yang terkenal memiliki keindahan alam bawah laut.

Pulau Derawan

Pulau Derawan memiliki luas 44,60 ha yang terletak di kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pulau Derawan terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan penyu hijau. Kejernihan air laut di sekitar Pulau Derawan memungkinkan kita melihat ikan warna warni, karang, dan pastinya Penyu Hijau yang hampir setiap saat dapat ditemui di sekitar pulau ini. Pulau Derawan dapat ditempuh dengan speed boat selama kurang lebih 40 menit dari Tanjung Batu sedangkan dari Bandara menuju pelabuhan Tanjung Batu dibutuhkan sekitar 2,5 jam dengan kendaraan roda empat. Keindahan Pantai Pulau Derawan sangat bagus, pantai Pulau Derawan jauh lebih bersih dan pemandangan bawah lautnya sangat indah yang bisa dilihat dengan Snorkling, ikan-ikan hiasnya sangat beraneka ragam, di pulau ini juga di jumpai  penyu. Pasir pantai Pulau Derawan putih bersih, airnya juga jernih. Suasana Sunset dan Sunrise nya betul-betul indah, jangan sampai anda melewatkan dua moment tersebut, sore hari sehabis snorkling dan berenang sebaiknya anda menunggu moment matahari tenggelam dan dipagi hari sekitar jam 6 sebaiknya anda berkeliling   Pantai Pulau Derawan untuk menunggu matahari terbit dari ufuknya. Anda tidak perlu bingung mengenai home stay jika berkunjung ke Pulau Derawan karena di pulau ini memiliki fasilitas cottage, penginapan dan beberapa home stay milik penduduk setempat.

Danau Labuan Cermin
Terkenal dengan kejernihan air di danau yang dikelilingi keasrian hutan mangrove yang masih terjaga. Dasar air terlihat begitu jelas, termasuk biota air di dalamnya seperti karang dan ikan beragam jenis. Tak ketinggalan, penyu hijau juga sesekali singgah di perairan ini.
Dari dasar danau, air terlihat dangkal. Tetapi  sebenarnya kedalamannya bisa lebih dari 3 meter.  Keunikan lainnya adalah di bagian permukaan air terasa agak asin, sementara di dasarnya terasa tawar. Hal ini dikarenakan pengaruh sumber air danau yang berasal dari bebatuan mengandung kapur.
 Air yang konon juga menjadi tempat mandi para Raja Berau di masa lalu, juga dimanfaatkan warga sebagai sumber air bersih. Tak perlu bahan kimia, cukup siapkan pipa saja dan air bisa disedot untuk dialirkan ke rumah-rumah.

Untuk menuju lokasi ini, dari Tanjung Redeb harus menggunakan angkutan pedesaan atau mobil carter ke arah Selatan sejauh 250 kilometer. Lama  perjalanan sekitar 8(delapan) jam dari Tanjung Redeb, daerah yang dilalui antara lain Tabalar, Biatan, Talisayan dan Batu Putih. Setelah itu barulah tiba di Biduk-biduk. Tak usah memikirkan perjalanan yang begitu panjang. Karena setelah melihat langsung keindahan lokasi ini maka rasa lelah kita akan terbayar.
Tak jauh dari lokasi ini, penikmat wisata juga bisa mengunjungi Pantai Teluk Sulaiman, yang tak kalah indah dengan Pulau Derawan. 

Pulau Kakaban
Pulau Kakaban mempunyai luas 774,2 ha yang terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Pulau ini di huni oleh  4 (empat) jenis ubur-ubur yang tidak menyengat dengan posisi ubur-ubur ini terbalik. Merupakan warisan dunia (World Heritage) sebagai pulau atol bersama Pulau Palao Philipina.
Aurelia aurita berbentuk seperti piring lebar bening. Cassiopeia ornata berenang terbalik dengan tentakel di atas. Martigias papua berwarna coklat dengan jumlah paling banyak dan Tripedalia cystophora, ubur-ubur seujung kuku yang paling jarang ditemukan.
Para penyelam sering menemui  atraksi alami gerombolan barakuda di perairan Pulau Kakaban. Suasana itu menjadi semakin komplit karena sering munculnya jenis hiu, pari dan ikan-ikan karang eksotik lainnya. Seperti ikan Napoleon (Napoleon Wrasse).
Tak jarang kumpulan paus atau lumba-lumba melintasi atau mencari makan di perairan sekitar Pulau Kakaban dan Maratua menjadi tontonan yang menarik.

Pulau Kakaban istimewa karena ditengahnya ada danau purba berisi air asin yaitu Danau Kakaban.
 Danau ini semula adalah laguna yang berubah wujud akibat proses pengangkatan daratan berjuta tahun lalu. Air laut beserta seluruh isinya terperangkap di tengah membentuk ekosistem unik. Biasanya, menyelam atau Snorkling tidak hanya dilakukan di perairan laut Kakaban, tetapi juga dilakukan di Danau Kakaban. Untuk mencapai lokasi danau, pengunjung harus mendaki gunung dan bukit yang dipenuhi dengan pepohonan. Lebih mengagumkan, banyak pohon Mangrove yang tumbuh dengan kokoh di atas bebatuan karang. Di danau air asin ini, terdapat antara lain ubur-ubur endemik dari jenis Cassiopea yang dengan mudah ditemukan berenang di kolam air. Sementara darat perairannya dipenuhi dengan alga Halimeda, Sponges jenis Porifera dan ikan gobi.
 Pulau Maratua

Pulau Maratua adalah pulau terluar di kabupaten Berau  yang terkenal dengan objek wisata baharinya. . Pulau ini berbatasan dengan negara tetangga Malaysia dan Filipina atau                       
 berada di Selat Sulawesi. Pulau Maratua terdiri dari 4 (empat) perkampungan, yaitu Kampung Tanjung Harapan Bohebukut, Teluk Alulu, Bohesilian dan Payung Payung. Suku yang bermukim di Pulau Maratua mayoritas suku Bajo yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan.
Untuk  menuju Pulau Maratua atau Kecamatan Maratua memerlukan waktu yang cukup lama. Dari Tanjung Redeb, ibu kota kabupaten ditempuh perjalanan sekitar 3 sampai 4 jam dengan menggunakan speedboat. Jika ingin melalui Tanjung Batu, ibu kota Kecamatan Pulau Derawan, terlebih dulu melalui jalur darat yang dapat ditempuh 2 jam perjalanan dari Tanjung Redeb. Setelah itu menggunakan speedboat sekitar kurang lebih 30 menit . Pulau Maratua memiliki  luas 2.282,46 ha, di pulau ini hanya ada kendaraan roda dua saja sebagai alat transportasi warga. Untuk berpergian dari kampung satu ke kampung lainnya, warga pun harus lebih banyak melalui jalan setapak dengan sepeda motor.
Meskipun pembangunan infrastruktur belum maju, tetapi Pulau Maratua adalah tujuan wisata bahari yang menjadi andalan kabupaten Berau. Jarak serta besarnya biaya yang dikeluarkan untuk berlibur di Pulau Maratua tidak akan menjadi persoalan. Karena panorama alam yang sangat indah, tidak hanya ketika matahari mulai terbenam namun yang menjadi daya tarik para wisatawan adalah pemandangan alam bawah lautnya.


Pulau Sangalaki

Pulau Sangalaki bisa dicapai dalam satu jam perjalanan dengan kapal motor dari Pulau Derawan. Pulau ini memiliki luas kurang lebih sama seperti Pulau Derawan. Merupakan pulau tempat peneluran penyu dan habitat manta ray (pari manta).

 Pari manta adalah spesies ikan pari berukuran paling besar di dunia. Jenis paling besar bisa tumbuh hingga mencapai 7 meter dengan berat lebih dari 2 ton dan Pulau Sangalaki adalah salah satu kerajaan pari manta di Indonesia. Ikan dengan nama latin Manta birostris ini akan menampakkan diri saat air pasang. Air pasang membawa serta plankton yang merupakan makanan kesukaannya. Tandanya, air laut yang semula biru jernih mulai berwarna keruh akibat plankton. Binatang ini juga dikenal suka melompat ke permukaan air. Sosoknya yang hitam dan menyeramkan, badannya sangat besar dengan mulut lebar seperti  pari berekor tajam yang bisa membunuh manusia. Akan tetapi, manta tidak berbahaya.

 










                                                                                                                                                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar